Powered By Blogger

Kamis, 06 November 2014

sistem transmisi

 Torque Convertor

Torque convertor adalah kopling hidraulis yang digunakan pada transmisi automatis. Pada mobil yang menggunakan transmisi matic , pastinya tidak memiliki pedal kopling. Tapi bukan berarti mobil yang menggunakan transmisi matic tidak menggunakan kopling. Banyak masyarkat umumnya menganggap bahwa mobil matic tidak pakai kopling, tapi sebenarnya mereka salah, karena sebenarnya tidak pakai pedal kopling , tapi tetap menggunakan kopling. Dan sekarang saya akan menjelaskan konstruksi  dari torque convertor.

Konstruksi torque convertor:
http://1.bp.blogspot.com/-JTxvd3w3W5o/T-Wku3C3nyI/AAAAAAAAAPQ/2FZIUX2Bm3o/s320/Torque+konverter.jpg

Dari gambar di atas, Anda dapat melihat bahwa konstruksi dari torque convertor sangat sederhana. Komponen - komponen torque convertor terdiri atas pump impeller , stator dan turbiner runner.
  • Pump impeler adalah komponen yang berhubungan dengan pompa oli pada transmisi matic . Pump impeler diikat permanen dengan sambungan las ke roda gila atau flywheel. 
  • Stator adalah komponen yang berguna untuk melipat gandakan tenaga minyak dalam torque convertor , agar mesin tidak berat dan menjadi mati saat awal memutar transmisi. 
  • Turbine Runner adalah komponen yang berhubungan dengan poros input transmisi. 
Pada torque convertor ini di dalamnya terdapat minyak atau oli sebagai fluida penerus putaran dari roda gila ke transmisi. Demikian penjelasan saya mengenai transmisi otomatis, semoga artikel ini menambah wawasan anda.
Diposkan


Transmisi Automatic

http://3.bp.blogspot.com/-3ZC_FNMduxs/T-Wk3nfPfMI/AAAAAAAAAPY/psKDWeHERw4/s1600/transmisi+auto.jpg
Hai sahabat blogger dimanapun anda berada, kali ini saya akan menjelas kan tentang transmisi otomatis. Transmisi matic yang akan saya bahas adalah transmisi yang digunakan pada kendaraan mobil , bukan sepeda motor. Transmisi matic terdiri atas :
  1. torque convertor : adalah komponen dari transmisi matic yang meruskan putaran dari roda gila atau flywheel ke poros input transmisi. Atau bisa kita sebut juga dengan istilah kopling untuk transmisi matic
  2. Oil pump : adalah komponen dari transmisi  matic yang berguna untuk mensirkulasikan oli transmisi ke kompoenen - komponen transmisi matic lainnya. Oli transmisi matic ini berguna sebagai media penggerak untuk membuat komponen - komponen transmisi matic dapat bekerja atau tidak bekerja. 
  3. Planetary gear unit : adalah komponen dari transmisi matic yang berguna untuk merubah dan menaikkan tenaga dan kecepatan putaran dari mesin ke roda , agar bisa menggerakkan mobil sesuai dengan kebutuhan pengendaraan. Singkatnya komponen ini terdiri atas gear - gear yang berguna untuk merubah kecepatan putaran dari mesin.
  4. valve control body : adalah komponen yang berguna untuk mengatur aliaran oli transmisi untuk dialirkan ke komponen - komponen transmisi matic agar bekerja atau tidak bekerja. Komponen ini ibarat CPU dari sebuah transmisi matic. 
5.     Fungsi Synchromesh pada transmisi
6.      http://3.bp.blogspot.com/-wZC7ddpmB-I/T-WlEMbn0CI/AAAAAAAAAPg/xcxSGHHRcVw/s320/Synchromesh.jpg
7.      hai sahabat blogger kali ini saya akan membahas tentang fungsi synchromesh pada transmisi.
8.      Topik untuk kali ini adalah fungsi syncromesh pada transmisi. Synchromesh digunakan pada transmisi untuk mobil, jadi artikel ini khususnya hanya membahas transmisi mobil saja. Sejauh pengetahuan saya belum ada sepeda motor yang menggunakan synchromesh pada transmisi. Sebelum mengetahui fungsi synchromesh , maka pertama kali kita harus mengenal dulu synchromesh. Untuk perhatikan gambar di bawah ini !
9.       
10.  Inilah gambar dari synchromesh , bentuknya menyerupai cincin yang terbuat dari bahan kuningan . Synchromesh ini dibuat dari bahan yang lebih lunak dari komponen – komponen transmisi lainnya , sehingga komponen ini lebih mudah rusak agar tidak merusak komponen – komponen transmisi yang lainnya. Tujuan pembuatan synchromesh dari kuningan adalah karena harga synchromesh yang jauh lebih murah dibandingkan dengan komponen – komponen transmisi yang lainnya. Sehingga jika terjadi kerusakan atau keausan , maka synchromesh akan lebih mudah rusak dan aus , sehingga pergantian komponennya tidak terlalu mahal.
11.   
12.  Synchromesh dipasangkan di antara clutch hub dan gigi – gigi transmisi. Jumlah synchromesh tergantung pada jumlah gigi – gigi pada tranmsisi , atau tergantung pada jumlah tingkat percepatannya. Jika transmisi itu memiliki 4 percepatan dan 1 gigi mundur , maka jumlah synchromesh nya adalah 5 buah. Jika transmisi itu memiliki 5 percepatan dan 1 gigi mundur , maka jumlah synchromesh nya ada 6 buah , demikianlah seterusnya. 
13.   
14.  Fungsi synchromesh adalah untuk memperhalus perpindahan gigi pada transmisi . Cara kerjanya adalah saat pengemudi menggeser tuas transmisi dan memindahkan percepatan mobil nya. Maka tuas transmisi itu akan menggerakkan shift fork pada transmisi , yang akan diteruskan untuk menggerakan clutch hub untuk bergerak ke posisi gigi yang dituju. Misalkan perpindahan gigi ke gigi satu , maka clutch hub akan bergerak menuju gigi 1. Pada saat mesin dihidupkan , maka poros dalam tranmsi  dan gigi – gigi dalam transmisi sedang berputar. Dan ketika perpindahan gigi , maka pedal kopling akan diinjak , sehingga putaran dari mesin ke transmisi diputus . Hal ini akan membuat terjadi perbedaan putaran pada komponen – komponen dalam transmisi. Untuk itulah maka synchromesh digunakan di antara clutch hub dan gigi – gigi transmisi , yang berguna untuk menyamakan putaran antara clutch hub dan gigi yang dituju.  Sehingga perpindahan gigi atau perpindahan percepatan dapat menjadi halus dan tidak merusak komponen – komponen transmisi yang lainnya. 
15.  Demikian penjelasan dari saya tentang cara menghitung gear ratio pada transmisi, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.
Macam - macam Transmisi pada Mobil
Hai sahabat blogger kali ini saya akan membahas tentang macam - macam transmisi pada mobil.
http://3.bp.blogspot.com/-eYE2XpUAiB8/T-WlUytpwgI/AAAAAAAAAPo/gjQXUpax-vo/s320/macam+transmisi.jpg
Transmisi adalah komponen pada kendaraan yang mengubah tenaga dan kecepatan dari mesin agar disesuaikan dengan kebutuhan pengendaraan. Sekarang saya akan menjelaskan mengenai macan - macam transmisi yang digunakan pada mobil. Banyak sekali macam - macam transmisi yang digunakan pada mobil , namun dapat digolongan menjadi berikut :

  • Selective gear transmisi :
    • sliding mesh type
    • constant mesh type
    • synchromesh type
  • Planetary gear transmisi
  • Automatic transmisi 
    • Fluid type
    • Electric type 
 Penjelasan dari masing - masing macam tranmisi adalah sebagai berikut :


Selective gear transmisi :
Selective gear transmisi adalah transmisi yang proses perpindahan giginya dilakukan secara manual dengan tangan. Selective gear transmisi ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu : sliding mesh type , constant mesh type , synchromesh type. Kentugan dari transmisi tipe ini adalah konstruksinya yang sederhana, biaya produksi pembuatannya juga rendah dan kerusakan yang terjadi pada transmisi tipe ini tidak sulit untuk ditangani. Namun kerugiannya adalah pengemudi harus melakukan perpindahan gigi terus menerus sesuai dengan keadaan jalanya kendaraan dan biasanya menimbulkan suara saat perpindahan  gigi tersebut. 
  • Sliding mesh type adalah transmisi yang proses perpindahan giginya dilakukan dengan cara menggerakkan gigi yang akan dihubungkan. Pada tipe ini gigi - gigi pada output shaft transmisi dirancang dapat meluncur dalam poros output shaft transmisi tersebut. Sementara gigi - gigi pada counter shaft transmisi tidak dapat meluncur alias menyatu dengan porosnya. Antara gigi output shaft dan gigi counter shaft tidak saling terkait atau berhubungan pada saat posisi netral. Pada saat masuk gigi barulah antara gigi tertentu dari  output shaft dengan  gigi counter shaft terdapat hubungan , namun hanya pada posisi gigi kecepatan gigi yang terjadi. Pada posisi percepatan yang lainnya gigi - gigi tertentu yang lainnya yang akan saling berhubungan. 
  • Constant mesh type adalah transmisi yang antara gigi - gigi output shaft dengan gigi counter shaftnya saling terkait atau selalu berhubungan. Namun antara gigi - gigi output shaft dengan poros output shaftnya tidak saling berhubungan alias gigi - gigi pada output shaftnya dapat berputar bebas pada poros output shaft transmisinya. Pada transmisi tipe ini dilengkapi gigi kopling . Gigi kopling inilah yang berhubungan atau terkait dengan poros output transmisi. Untuk proses perpindahan giginya dilakukan dengan cara menggeser gigi kopling ke gigi output shaft transmisi sesuai dengan kecaptan yang terjadi ( posisi gigi tertentu) 
  • Synchromesh type adalah transmisi yang bentuknya sama dengan tipe constant mesh type . Hanya saja pada tipe ini ditambahkan berupa syncromesh yang berguna untuk menyamakan kecepatan antara output shaft dan input shaft , sehingga perpindahan gigi dapat terjadi dengan halus. Pada tipe ini gigi kopling diganti dengan clutch hub dan sebuah synchromesh yang terkait dengan poros output shaft. Sementara gigi output shaft nya tidak terkait atau dapat berputar bebas terhadap poros output shaft transmisi. Jadi sebenarnya tipe ini adalah pengembangan dari tipe constant mesh type. 
Planetary gear transmisi :
Transmisi tipe ini memiliki konstruksi yang berbeda dengan tipe selective gear transmisi. Pada tipe ini terdiri  atas sun gear, planetary  gear dan ring gear. Pengaturan percepatan  pada tipe ini adalah dengan mengatur hubungan antara ketiga komponen tersebut . Untuk cara kerjanya akan saya jelaskan nanti dalam postingan berikutnya. Tipe ini lah yang umum digunakan pada transmisi automatic.


Automatic transmisi
Transmisi tipe ini adalah tipe yang proses perpindahannya dilakukan secara otomatis sesuai dengan kecepatan kendaraan dan beban dari kendaran tersebut. Pada transmisi tipe ini pengemudi tidak terlalu banyak melakukan proses perpindahan gigi , karenanya pada tipe ini tidak dilengkapi dengan pedal kopling, sebab semua perpindahan gigi secara otomatis. Untuk transmisi yang proses perpindahan giginya dilakukan dengan minyak dinamakan tipe fluid type . Sementara untuk perpindahan gigi yang dilakukan oleh tenaga listrik dinamakan electric type. 

Cara menghitung gear ratio transmisi
Hai sahabat blogger kali ini saya akan membahas tentang cara menghitung gear ratio pada transmisi.

http://4.bp.blogspot.com/-0PAi9s48CzA/T-WkD-wBcdI/AAAAAAAAAPA/aCycp0h5Kyc/s1600/gear+ratio.jpg

Ratio gear atau perbandingan gigi adalah angka yang menunjukkan tingkat ukuran besar kecilnya antara gigi- gigi pada transmisi. Ratio gear ini akan menentukan percepatan yang dihasilkan dari kombinasi gigi - gigi pada transmisi , pada masing - masing tingkat percepatan. Pada tranmisi sepeda motor umumnya menggunakan kombinasi dua gear untuk menghasilkan suatu tingkat percepatan .sementara pada mobil umumnya menggunakan kombinasi empat gigi atau lebih untuk menghasilkan satu tingkat percepatan. Misalkan pada kecepatan gigi 1 , maka perubahan percepatan dari kopling ke poros keluaran transmisi menggunakan kombinasi 4 gigi ( untuk mobil). Gigi - gigi ini memiliki jumlah mata gigi yang berbeda pada tiap - tiap gigi. Jumlah mata gigi yang berbeda - beda inilah yang akan menghasilkan perbedaan putaran dan tenaga pada transmisi.


Sekarang saya akan langsung saja membahas cara menghitung ratio gear pada transmisi :
1. kombinasi 2 gigi
Untuk kombinasi dua gigi kita menggunakan rumus :
ratio gear = B : A

2. kombinasi 4 gigi
Untuk kombinasi 4 gigi kita menggunakan rumus :
ratio gear = (B : A ) x ( D : C )

3.kombinasi 5 gigi 
Untuk kombinasi lima gigi kita menggunakan rumus ;
ratio gear = ( B : A ) x (E : C ) x ( D : E )

Contoh :
jumlah roda gigi A adalah 10 , B = 30 , C =20 , D = 40

ratio gear = ( 30 : 10 ) x ( 40 : 20 )
               = 3 x2
               = 6

Jadi ratio gearnya adalah 6 , maksudnya adalah 6 kali putaran kopling akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros keluaran transmisi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar